PAMERAN FOTO SUKA – KELAS PAGI DAN HERRY TJIANG
Kediri 14 Agustus – 21 Agustus 2023 di Dhoho Plaza Kota Kediri Jawa Timur.
Pameran Foto dimana Herry Tjiang juga ikut serta memeriahkan acara ini , dipameran ini Herry Tjiang yang juga pernah mengajar di Kelas Pagi ikut Memberikan foto yang Herry Tjiang SUKA salah satunya adalah foto dengan Judul
Foto yang diambil cukup lama ini berlokasi di bawah jalan tol di Jakarta , diambil karena Herry Tjiang melihat dari Kota Jakarta yang dikenal ibu kota masih terasa keras untuk sebagian orang dimana hidup dibawah jembatan tol, tidak hanya hidup , mereka bersekolah , bekerja, beribadah, bersosialiasi di bawah jembatan tol yang penuh dari kata layak bahkan makan dan tidurpun mereka beralasakan sampah.
Kadang saking inginnya punya foto bermakna, kita lupa untuk bersenang-senang saat memotret. Padahal seperti kata DW Winnicott, “hanya dalam bermain, anak-anak dan orang dewasa menjadi kreatif”. Sesekali kita perlu memotret sekedar karena suka saja, tanpa tujuan penting-penting amat atau muatan pesan untuk membuat dunia jadi lebih baik. “Pameran foto ini untuk mengembalikan semangat awal kita saat pertama belajar dan memegang kamera, yaitu untuk bersenang-senang dan melihat dunia dengan cara berbeda,” Kata Adhi Kusumo, Kepala Sekolah Kelas Pagi Kediri, pengundang dan kurator pameran foto bareng teman-teman SUKA, 14 – 21 Agustus 2023, di Dhoho Plaza, Kota Kediri, Jawa Timur.
Undangan berpameran dari Kelas Pagi Kediri ini disambut oleh ratusan foto mengalir, datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Papua, Makassar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Mojokerto, Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan Kediri. Latar belakang pengirimpun beraneka ragam. Keluarga besar Kelas Pagi (Jakarta, Yogyakarta, Papua) tentu hadir, selain itu ada dari fotografer komersial, pewarta foto, penghobi foto, pekerja lepas, penggiat fotografi, visual artist, guru, dosen, pegawai kantoran, pengusaha, konten kreator, penggiat karang taruna, mahasiswa, pelajar sekolah (SD, SMP, SMA), dokter, hingga perekam medis.
Ada 82 foto terpilih yang akhirnya bisa dipamerkan disini, dari bermacam genre, tema, dan teknik yang digunakan pameris dalam menghasilkan karya. Beberapa pameris adalah : Keluarga besar Kelas Pagi (Jakarta, Jogja, Papua, Kediri), Akiq AW, Mamuk Ismuntoro, Iwan Setiyawan, Herry Tjiang, Albertus Vembrianto, Safir Makki, Toto Santiko, Oky Arisandi, dr Zaenal Andy Saputra, Bahana Patria, Idealita Ismanto, Vidhyasuri Utami, dan Benny Widyo.
Pameran foto “Gado-Gado” ini mungkin saja menciptakan rasa yang ramai di mata, namun ada 2 kesamaan dari puluhan foto disini. Yaitu passion dan semangat untuk bersenang-senang.
Yang unik dari pameran ini adalah penempatan foto-foto yang berjejer rapi tanpa disertai nama atau judul di samping setiap foto. Keterangan nama dan judul foto diletakkan secara terpisah. Tujuannya supaya audiens tidak terintimidasi oleh nama populer atau terkenal seorang fotogrqafer saat menikmati pameran. Disiini, semua fotografer dipandang sama, baik dari latar belakang pelajar SD maupun fotografer profesional.
Audiens BEBAS mengapresiasi setiap karya, bebas memilih foto mana yang paling disuka. Mereka bisa menyukai sebuah foto karena ada cerita atau makna tertentu. Tapi di sisi lain bisa juga menyukai sebuah foto karena sekedar menyentuh hati atau membawa keceriaan saja.
Selama pameran, ada 2 program pendukung. SUKA MANA, yaitu kelas diskusi mengundang komunitas atau sekolah untuk diajak memilih foto yang paling disuka, kemudian didiskusikan apa alasan audiens menyukai foto tersebut. Selain SUKA MANA, ada juga SUKA BICARA, yaitu diskusi dan presentasi, mengundang beberapa fotografer yang ikut pameran SUKA untuk mempresentasikan karyanya.
ADHI KUSUMO (Kepala Sekolah Kelas Pagi Kediri)